
ALKITAB adalah kitab suci umat Kristiani. Sering juga disebut dengan Istilah Injil, khususnya di kalangan umat Muslim.
Alkitab dibagi atas dua bagian utama, yaitu “Perjanjian Baru” dan “Perjanjian Lama”. Bagian-bagian utama ini disebut "Perjanjian" karena Allah membuat perjanjian kepada manusia. Pertama, antara Musa dengan bangsa Israel. Kedua antara Isa Al-Masih dengan seluruh umat manusia.
Sebagian besar kitab “Perjanjian Lama” ditulis dalam bahasa Ibrani. Ada juga beberapa bagian yang ditulis dalam bahasa Aram, seperti ayat-ayat tertentu dalam Kitab Nabi Daniel. Sementara Kitab “Perjanjian Baru” ditulis dalam bahasa Yunani.
Pembagian Alkitab
Alkitab terdiri dari enam puluh enam (66) kitab atau buku. Tiga puluh sembilan (39) kitab atau buku termasuk dalam kelompok “Perjanjian Lama”. Dua puluh tujuh (27) kitab atau buku termasuk dalam kelompok “Perjanjian Baru”. Semua kitab atau buku ini terbagi menjadi fasal-fasal.Berdasarkan isinya, “Perjanjian Lama” dapat dikelompokkan menjadi lima bagian utama yang terdiri dari: Lima kitab Taurat, dua belas Kitab Sejarah, lima Kitab Puisi, lima Kitab Para Nabi-nabi Besar, dan dua belas kitab Para Nabi-nabi Kecil.
Sedangkan pengelompokan untuk “Perjanjian Baru” terdiri atas, empat Kitab Injil, satu Kitab Sejarah, dua puluh satu Kitab-kitab Rasuli, dan satu Kitab Wahyu.
Janji Allah Dalam Kitab Perjanjian Lama
Secara garis besar, Kitab “Perjanjian Lama” memuat tentang sebuah JANJI. Yaitu Janji Allah atas bangsa Israel yang disampaikan-Nya melalui Musa. Semua kitab dalam “Perjanjian Lama” menyinggung janji tersebut.Misalnya bagian “Perjanjian Lama” yang disebut Kitab Para Nabi memuat pesan yang dikirim Allah kepada umat-Nya lewat utusan khusus yang disebut nabi. Para Nabi tersebut menyampaikan JANJI Allah tentang kedatangan Raja yang Agung dan masa depan yang indah. Salah satu janji atau nubuatnya adalah, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:5)
Janji Allah Digenapi Dalam Kitab Perjanjian Baru
“Perjanjian Baru” menuturkan bagaimana janji Allah menjadi genap. Semua orang menyaksikan dan mencatatnya dengan cermat.Para penulis Kitab Injil mencatat bagaimana Allah menggenapi janji-Nya tentang Raja yang baru itu. "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.” (Injil, Rasul Besar Matius 1:23)
Isa Al-Masih, Jalan Yang Allah Janjikan
Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia bukan hanya menggenapi nubuat dari para nabi sebelumnya. Yang paling utama alasan kedatangan-Nya adalah menggenapi JANJI Allah bagi umat-Nya. Inilah janji Allah untuk memberikan JALAN agar semua umat-Nya yang tersesat dapat kembali kepada-Nya."Isa bersabda: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah), kalau tidak melalui Aku." (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah sang "Jalan". Dengan mengikuti Isa Al-Masih kita merangkul dan mengikuti “Kebenaran.” Dengan menerima Dia kita menerima "Hidup."
Maka dapat disimpulkan, Alkitab, kitab suci umat Allah, memuat tentang Janji Allah bagi seluruh umat manusia. Tujuannya agar mereka dapat menemukan JALAN yang benar untuk dapat kembali pada Kemuliaan Allah.
0 komentar:
Posting Komentar