Sabtu, 17 Mei 2014

BERTAHAN SAMPAI AKHIR MENDATANGKAN UPAH......

Standard
 



Syalom....

Baca: Wahyu 14:6-13."Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus." (Wahyu 14:12).

Kepada jemaat di Kolose Paulus menasihati,"Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dann tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya." (Kolose 1:23).

Seberapa jauh kita bertekun di dalam Tuhan? Seberapa tekun kita dalam doa, membaca serta merenungkan firman Tuhan? Sudahkah kita bertekun menjalankan ibadah kita? Bertekunkah kita dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita?

Berbicara tentang ketekunan, mari kita belajar dari seorang Salomo (baca 2 Tawarikh 8:1-8). Sepintas kalau kita perhatikan, apa yang dilakukan Salomo dalam menjalankan ibadah terlihat rumit. Ada saja korban yang harus dipersembahkan pada hari-hari khusus: Sabat, bulan baru, hari raya, dan sebagainya. Meski demikian Salomo melakukan semua itu dengan sukacita. Salomo dengan tekun dan setia menjalankan ibadahnya kepada Tuhan, tidak setengah-setengah dan tanpa keluh kesah.

Kehidupan kita sebagai orang percaya sudah seharusnya mencontoh apa yang dilakukan Salomo, bukan saja harus membangun ibadah kita, tapi juga harus memelihara dan menjaga kehidupan ibadah kita. Itu membutuhkan ketekunan dan kesetiaan kita. Di dalam ketekunan terkandung unsur kemauan yaitu niat untuk beribadah dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya sekedar beribadah atau beribadah hanya sebagai kegiatan Mingguan atau kebiasaan saja, namun kita harus menjadikan ibadah itu sebagai suatu kebutuhan, sama seperti orang yang bernafas setiap hari. Mengapa kita harus bertekun dalam ibadah? Sebab dalam ketekunan selalu ada janji yang Tuhan sediakan, seperti dikatakan:"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:36).

Oleh karena itu, kalau kita mau, doa-doa kita dijawab oleh Tuhan, dan janji-janji-Nya digenapi dalam hidup kita, marilah kita bertekun dalam menjalankan ibadah kita, tekun dalam memelihara dan menjaga kehidupan ibadah kita, bertekun dan taat menjalankan firman-Nya, dan kita harus hidup benar di hadapan Tuhan.

Pada akhirnya, ketekunan inilah yang menjadi salah satu kunci kesuksesan orang Kristen atau tolak ukur kekristenan kita. firman Tuhan menegaskan bahwa apa pun jerih payah yang kita lakukan untuk Tuhan, tidaka akan pernah sia-sia!!Salomo dalam Amsalnya berkata:"Dalam tiap jerih payah ada keuntungan....." (Amsal 14:23).

Saudara-saudariku, sudahkah kita bertekun??? **

0 komentar:

Posting Komentar